Minggu, 21 Agustus 2011

Organisasi dan mahasiswa



            Organisasi merupakan sekumpulan orang yang berusaha mencapai  tujuan, visi, dan misi yang  dilaksanakan secara terencana dan terstruktur. Orang-orang yang berada didalam organisasi disebut  pelaku organisasi atau yang dikenal sebagai organisatoris yang mana berasal dari berbagai latar belakang seperti pemerintah, guru, kaum buruh, bahkan mahasiswa yang memiliki kepentingan tertentu.
            Khusus organisasi yang dijalankan oleh mahasiswa, ada yang berbentuk  organisasi kemahasiswaan yang bergerak dilingkungan kampus maupun diluar kampus. Menyoroti organisasi yang bergerak di wilayah kampus, akhir-akhir ini mahasiswa yang seharusnya mampu menjadi organisatoris tersebut perlahan  mulai menjauhi aktivitas keorganisasian. Mereka saat ini telah  menjadi mahasiswa kopasus ( anak kos, pacar dan kampus). Mereka menganggap organisasi menjadi momok bagi mereka karena dapat mengganggu aktivitas perkuliahan. Bahkan ada yang menganggap merenggut kebebasan mereka karena terjebak pada aturan organisasi-organisasi yang berlaku.


            Organisasi bukanlah tempat yang cocok bagi mereka  karena kegiatan ataupun aktivitas keorganisasian itu kurang menarik. Mengapa itu terjadi? Bisa jadi disebabkan karena virus hedonisme yang menjalar di kalangan mahasiswa yang menyebabkan mereka hanya menghabiskan waktu untuk hal-hal yang tidak produktif seperti berfoya-foya, pacaran, ngegosip, dan sebagainya.
             Wakil Dekan FKIP ( Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan )  bidang kemahasiswaan,  Drs. Bambang Suroso, M.Hum. berpendapat bahwa mahasiswa adalah calon pemimpin masa depan sehingga untuk mewujudkannya harus belajar berorganisasi. “ Butuh calon pemimpin pengganti para pemimpin organisasi yang sudah tidak bertugas. Mahasiswalah calon pemimpin yang tepat untuk melanjutkan kepemimpinan mereka. Melalui organisasilah mahasiswa dapat menjadi manajer dalam bidang atau hal apapun. Oleh karenanya, mahasiswa perlu menguasai ilmu kepemimpinan yang hanya terdapat dalam organisasi. Dengan kata lain mahasiswa mampu melakukan kepemimpinan praktis”, ujarnya.
            Beliau juga mengatakan bahwa berorganisasi akan memiliki berbagai macam wacana umum. “ Mahasiswa pasti akan berhadapan dengan masalah. Oleh karena itu, mereka harus biasa berpikir dengan wacana-wacana yang dimiliki agar bisa menyelesaikan permasalahan apapun. Dengan berorganisasi, mereka akan mendapatkan wawasan selain dari kuliah”, tambah Bambang Suroso.
            Hal ini diperjelas oleh Ari Dwi Ariyani, mahasiswa Program studi Pendidikan bahasa inggris semester 4 yang  juga menambahkan bahwa organisasi sangat penting untuk menyalurkan bakat. “Organisasi itu sangat penting. dimana dengan adanya organisasi, kita bisa menyalurkan dan mengembangkan bakat yang  kita miliki”, tutur ari.
            Disamping itu, Wawan Darmawan Ketua Umum Gradiosta ( radio kampus Universitas Muhammadiyah Purwokerto ) menambahkan bahwa organisasi juga melatih kemandirian. “ Organisasi merupakan perkumpulan individu yang memiliki visi dan misi sama yang bertujuan untuk membangun atau mengkader agar tetap terjaga eksistensinya. Kita bisa mandiri, memliki rasa menerima, dan mendatangkan rasa ingin tahu tentang segala sesuatu”, jelas wawan.
            Berbeda dengan Anis mahasiswa Program studi Pendidikan bahasa inggris semester 4 yang mempunyai pendapat berbeda, dia mengatakan bahwa organisasi tidak ada gunanya. “ Organisasi tidak penting karena banyak menyita waktu dan banyak mudharatnya dari pada manfaaatnya ”.
            Bambang Suroso juga berargumen bahwa organisasi memiliki sedikit dampak negatif. “ organisasi menjadi tempat pelarian bagi mahasiswa yang toidak mampu dalam kuliahnya atau sedang malas kuliah. Maka mereka memanfaatkan organisasi sebagai alasan mengapa mereka tidak masuk kuliah. “
            Organisasi pada hakekatnya tidak menyita waktu atau berdampak negatif bagi mahasiswa. Ulasan tersebut diperkuat lagi oleh Wawan bahwa organisasi banyak manfaat dari pada mudharatnya. Itu semua tergantung pada mahasiswa itu sendiri. Memang benar sedikit menyita waktu tapi waktu itu kita gunakan untuk hal-hal yang positif. Sehingga kita bisa mendapatka apa yang belum pernah kita dapat di perkuliahan.
            Organisasi sebenarnya sangat bagus dan menjadi tempat naungan untuk menggali ilmu dan pengalaman lebih dalam. Dengan itu mahasiswa bisa menghadapi segala problema kehidupan karena pada akhirnya akan berkecimpung dilingkungan masyarakat.
Dengan beberapa pernyataan dia atas kita bisa ambil kesimpulan bahwa organisasi merupakan wadah untuk mengembangkan potensi diri dan membentuk jati diri. Dampak positif atau negatif dari organisasi tergantung dari individu yang menjalani, dan bukan karena dibentuk oleh organisasi.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

awiepzz nta komen.na